Hero image Blok Penyusun Untuk Mengajar Anak Membaca: Alat Pembelajaran Terbaru BukuAku

Berita Terkini | Berita

Blok Penyusun Untuk Mengajar Anak Membaca: Alat Pembelajaran Terbaru BukuAku
28 Maret 2024

Membaca merupakan landasan bagi perkembangan anak – penelitian menemukan bahwa membaca membantu perkembangan otak, memperluas kemampuan berpikir dan berimajinasi, dan mengembangkan keterampilan sosio-emosional yang dibutuhkan seorang anak di kemudian hari. Melalui membaca, anak dapat memiliki keunggulan dalam mengawali perjalanan hidup dengan memiliki dasar yang kuat untuk pengembangan akademik dan pembelajaran tanpa henti. 

Sayangnya, laporan Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa siswa Indonesia memiliki tingkat literasi yang rendah. 

Perlita Paean Nikijuluw bertekad untuk mengubah hal ini dengan mengembangkan bahan bacaan berjenjang – serangkaian buku dengan tingkat kompleksitas yang semakin meningkat – untuk mendukung penguasaan bahasa Indonesia. Sebagai Head of Content Development di BukuAku, Perlita mengambil inspirasi dari sistem membaca berjenjang berbasis Lexile dan menerapkan proses berpikir yang sama untuk bahasa Indonesia, yang sejauh ini belum memiliki kerangka membaca yang terstruktur. 

“Memberikan buku kepada sang anak hendaknya tidak hanya berdasar pada usianya saja. Orang tua juga perlu memperhatikan kemampuan membaca mereka. Dengan mengetahui level anak Anda saat ini, mereka akan membaca lebih banyak buku yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, sehingga pada gilirannya ini akan meningkatkan pemahaman mereka dan secara signifikan meningkatkan kemampuan literasi mereka,” kata Perlita. 

Di BukuAku, buku dibagi menjadi dua tahap utama: pra-membaca dan membaca. Seri pra-membaca mencakup keterampilan dasar mengenal huruf, kata, bunyi, menyimak dan membangun motivasi. Tahap ini dibagi dalam tiga level: 

  • A (Dibacakan): cerita yang dibacakan untuk anak PAUD yang belum bisa membaca, yang berada pada tahap mengenal buku dan kosakata baru. Buku di level ini memiliki jumlah kata maksimal 90. 
  • B (Mulai Baca): cerita dengan frasa dan kalimat sederhana. Tingkat kosakatanya sama dengan level A. Ditujukan bagi anak yang baru belajar membaca. Jumlah kata maksimal 30. 
  • C (Baca Mandiri): cerita berbeda yang dikembangkan dari kumpulan kosa kata yang sama dengan level B, ditujukan untuk anak yang sudah bisa membaca sendiri. Jumlah kata maksimal 60. 

Sedangkan pada seri membaca, anak akan lanjut membaca buku yang memiliki kosakata, tata bahasa, pengucapan, tema dan alur yang lebih kompleks. Dengan membaca teks yang lebih panjang, siswa akan memiliki kesempatan untuk bereksperimen dengan bahasa sebagai cara untuk menyampaikan gagasan, pendapat, dan berbagai emosi. Seri ini dibagi menjadi tiga level: 

  • Level 1: Cerita singkat dengan tema dan teks sederhana, jumlah kata maksimal 150.  
  • Level 2: Cerita dengan teks yang lebih panjang serta tema dan karakter yang lebih dalam, jumlah kata maksimal 250.  
  • Level 3: Cerita dengan latar, karakter dan alur (plot) yang lebih panjang dan kompleks untuk memperluas wawasan dan menstimulasi anak untuk mulai berpikir secara kritis, jumlah kata maksimal 400. 

Menurut Perlita, untuk memilih tingkat yang tepat metode yang diterima secara luas adalah ‘aturan tiga kata’, artinya tidak boleh ada lebih dari tiga kata sulit dalam satu halaman, kalau tidak anak harus memilih buku dengan level yang lebih rendah. Dalam hal ini, orang tua dan guru sebagai pemangku kepentingan juga dapat membantu mereka memilih level yang tepat. 

“Tujuan utama dari membaca berjenjang adalah membaca untuk kesenangan, jadi anak tidak perlu bersusah payah untuk memahami cerita akibat kosakata sulit yang artinya belum dimengerti oleh mereka. Namun BukuAku juga memiliki fitur kamus jika tujuannya adalah untuk mempelajari kosa kata baru,” jelas Perlita. 

Inisiatif ini juga didukung oleh Pusat Studi Bahasa dan Budaya (PSBB) UPH yang baru didirikan, yang dimotori oleh dua pakar linguistik ternama – Prof. Dr. Drs. Suroso, M.Pd dan Prof. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum — yang melakukan penelitian tentang perkembangan kemampuan berbahasa dan literasi anak serta transformasi pembelajaran bahasa melalui cyberpragmatics dan kecerdasan buatan (AI), yang meliputi perjenjangan buku (leveled reading) dan fonik. 

Didirikan pada pertengahan tahun 2023, kehadiran BukuAku telah disambut dengan antusias oleh kalangan orang tua dan pendidik di Indonesia. Kini platform ini telah memiliki lebih dari 20.000 subscriber dan koleksi 1.200 buku cerita anak yang dikurasi dengan cermat dari 20 penerbit lokal dan internasional. 

BukuAku juga dilengkapi dengan fitur-fitur bermanfaat seperti Read-to-Me (audio book), Dictionary Look-up, Quiz, Badge Award, Parental Monitoring dan Classroom Assignment. 

Berita Terkait
Bagaimana Pekerjaan Kami Menyentuh Hidup Banyak Orang
SELENGKAPNYA
Bergabung Bersama Kami!

Jadilah bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia

DUKUNG KAMI DUKUNG MEREKA